Negara kita Indonesia adalah
negara yang agraris, tapi selalu kekurangan beras yang merupakan makanan pokok
sebagian besar masyarakat Indonesia, Sehinggga pemerintah mengimport beras dari
luar negeri untuk memenuhi kebutuhan pangan dalam negeri. Kalau hal ini terus
berlangsung maka akan semakin merusak stabilitas ekonomi yang tentunya dapat
memicu ketidak stabilan politik Kalau kita amati tampaknya ada permainan oleh
para elite politik,pejabat tinggi negara dan pelaku ekonomi dengan melakukan
KKN dan membuat issue kelangkaan beras.
Sebagai negara yang agraris
mestinya Indonesia bisa mandiri tidak tergantung dengan luar negeri, dulu
Indonesia adalah pengeksport beras dan sempat terhenti sebagai pengimport beras
selama dua tahun, pada tahun 2008 dan 2009 dan tahun 2010 pemerintah mengimport
beras kembali sebanyak 1,2 juta ton ,menurut perkiraan tahun 2011 pemerintah
akan mengimport beras sebanyak 1,75 ton. Untuk menjaga harga beras agar tetap
stabil di awasi oleh sebuah lembaga yang bernama BULOG adapun tugas BULOG ini
mengawasi cadangan beras dan melakukan operasi pasar jika di perlukan, tapi
dalam realitanya harga beras tetap tidak stabil di pasaran.
Sudah menjadi rahasia umum
Indonesia mengeksport beras ke luar negeri (negara tertentu) lalu membelinya
kembali dan di import balik ke Indonesia. Politik ekonomi yang strategis tapi
merugikan rakyat banyak,petani. Nasib para petani semakin terpuruk dengan
adanya pemerintah mengimport beras maka harga gabah dan beras local menjadi
anjlok akan tetapi harga pupuk bertambah mahal. BULOG mematok harga di bawah
pasaran dengan harga yang di tetapkan BULOG Rp.5.060/kg ,jika di bandingkan
dengan biaya produksi maka produsen lebih memilih untuk berhenti berproduksi
dan akibatnya stock beras BULOG menjadi kosong.
Masalah kelangkaan beras sangat
rawan karena bisa membuat rakyat menjadi marah dan pada suatu saat nanti akan
bisa terjadi gejolak politik, apabila pemerintah tidak segera mengambil langkah
langkah yang memihak pada rakyat. Dengan berbagai alasannya pemerintah tetap
mengimport beras, hal yang tidak masuk akal, karena pada bulan april s/d mei
2011 ini adalah masa panen raya padi, jadi pemerintah telah mengambil langkah
keliru dan terlihat nyata adanya KKN.
Tidak adanya daya beli sebagian masyarakat
sebagai akibat masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Indonesia.
Kita kembalikan lagi hal pada hati nurani para pemimpin negeri ini di manakah
rasa nasionalismenya.
RAKYAT INDONESIA DI BOHONGI OLEH MEDIA MASA ATAUPUN PEMEGANG SAHAM/PEMODAL BESAR DI INDONESIA SEMUA TAKTIK DAN TIPUDAYA MUSLIHAT MEREKA LAKUKAN HANYA UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI, SEHINGGA USAHA PEMBODOHAN RAKYAT PUN TERUS DI LAKUKAN. TERMASUK MEMANIPULASI PUPUK, PADAHAL PABRIK, BAHAN BAKU, TENAGA KERJA DLL ITU ADA DI INDONESIA. JADI BUAT APA GUNANYA PETANI KALO INDONESIA MASI MENGIMPOR BERAS. SEMUANYA PENIPU BELAKA KALO SOAL UANG. .....................................BETAPA RENDAHNYA MORAL MU DARI BINATANG.
Written by ariewayq
0 komentar:
Post a Comment