wajah tak berdosa
Pernyataan presiden SBY untuk secara serius memberantas mafia pajak tampaknya hanya janji -janji saja atau tindakan yang di lakukan masih hanya setengah hati ,hal ini bisa kita lihat dari ringannya vonis hukuman untuk Gayus Tambunan ,padahal untuk koruptor setingkat Gayus Tambunan yang pantas adalah hukuman seumur hidup kalau kita perhatikan vonis hukuman yang di jatuhkan untuk Gayus Tambunan masih sama dengan hukuman untuk pencuri ayam .
Tampaknya hal ini berkaitan dengan orang orang tertentu atau para petinggi negara yang berada dibelakang Gayus Tambunan (sang actor hebat)yang hanya pegawai rendahan di DITJEN pajak dengan gaji perbulan 1,8 juta tapi memiliki ratusan milyar direkening pribadinya. Gayus mempunyai uang Rp 25 miliar di rekeningnya plus uang asing senilai 60 miliar dan perhiasan senilai 14 miliar di brankas bank atas nama istrinya dan itu semua dicurigai sebagai harta haram.Dalam perkembangan selanjutnya Gayus sempat melarikan diri ke Singapure beserta anak istrinya sebelum dijemput kembali oleh Satgas mafia hukum di Singapura. Kasus Gayus mencoreng reformasi Kementrian keuangan Republik Indonesia yang sudah digulirkan Sri Mulyani dan menghancurkan citra aparat perpajakan Indonesia.
Mereka yang diduga terkait kasus Gayus
• 2 orang Petinggi Kepolisian , Brigjen Pol Edmon Ilyas dan Brigjen Pol Radja Erizman dicopot dari jabatanya dan diperiksa.
• Bahasyim Assifie, mantan Inspektur Bidang Kinerja dan Kelembagaan Bappenas
• Andi Kosasih
• Jaksa Poltak Manulang dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Pra Penuntutan (Pratut) Kejagung
• Lambertus (staf Haposan)
• Alif Kuncoro
• Beberapa aparat kejaksaan diperiksa
• Jaksa Cirus Sinaga dicopot dari jabatannya sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus Kejati Jawa Tengah, karena melanggar kode etik penanganan perkara Gayus HP Tambunan.
• 12 Pegawai Dirjen Pajak termasuk seorang direktur, yaitu Bambang Heru Ismiarso dicopot dari jabatannya dan diperiksa.
• KOMPOL Muhammad Arafat
• Haposan Hutagalung sebagai pengacara Gayus
Sebagai akibat perbuatan para mafia pajak ini akhirnya membebani negara dan rakyat kita dengan mencari hutang dengan luar negeri yang ujung ujungnya hanya membuat rakyat semakin sengsara Potensi riil pendapatan negara dari pajak saat ini Rp1.000 triliun. Namun, perampokan uang negara oleh mafia pajak memaksa Indonesia terus mencari utang di pasar uang internasional untuk menyangga APBN. Hampir setiap tahun pemerintah nyaris tak pernah bisa mencapai target penerimaan pajak. Penerimaan pajak tahun lalu gagal dari target APBN-P 2010. Jumlah finalnya hanya Rp649,042 triliun atau 98,1% dari target Rp 661,4 triliun. Kegagalan mencapai target pun terjadi pada 2009, hanya Rp565,77 triliun atau 97,99 persen dari target APBN-P 2009.
Rakyat pun diminta terus berkorban dengan mencicil pokok dan bunga utang luar negeri. Keuangan negara akan jauh lebih kuat jika kita bersatu memerangi mafia pajak.
Semakin lengkaplah penderitaan rakyat Indonesia yang mana tingkat kemiskinan dan pengangguran masih tinggi ,sedangkan program pengentasan kemiskinan tampaknya mengalami kegagalan ,nasib bangsa dan negara kita akan menjadi lebih baik apabila pemimpinnya dengan serius ,bijaksana serta benar benar mengutamakan kepentingan rakyat dengan mengesampingkan kepentingan pribadi/kelompok tertentu sedangkan Indonesia adalah negara yang kaya raya memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah qpabila semuanya dikelola dengan baik maka kehidupan rakyat akan menjadi sejahtera dan makmur .
sekilas orang ini seperti manusia tapi jika anda perhatikan dengan seksama sesungguhnya dia itu adalah monkey, dengan wajah lugu dan tak berdosa.
Written by ariewayq
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment